Pengaruh Pemberian Isopropyl Isothiocyanate Terhadap Kadar IL-6 Dan IL-10 Pada Tikus Putih Bunting Dengan Diabetes Mellitus
Keywords:
IL-6, IL-10, Tikus Putih Bunting, Diabetes Mellitus, Isopropyl isothiocyanateAbstract
Isopropyl isothiocyanates merupakan senyawa yang dapat mengaktifkan pensinyalan Nuclear factor-erythroid-2 related factor 2- The antioxidant responsive element (Nrf2-ARE) dan mengurangi stres oksidatif, sehingga dapat menekan ROS yang dapat menekan peradangan. Pada kehamilan pada beberapa kasus dapat terjadi perubahan hormonal yang mengakibatkan turunnya respon tubuh terhadap insulin sehingga menyebabkan Diabetes Mellitus (DM). DM kondisi dimana keadaan dimana kadar glukosa darah melampaui nilai normal. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya kelainan sekresi insulin yang menimbulkan stress oksidatif akibatnya terjadi peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) yang kemudian memicu timbulnya inflamasi sehingga mengaktivasi pelepasan sitokin oleh sel dan jaringan tubuh, seperti IL-6 yang di lepaskan oleh makrofag, sedangkan sitokin anti-inflamasi IL-10 mengalami penurunan atau terhambat. Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi antara peneliti dengan Dr. dr. Harry K. Gondo, Sp.OG (K.FM).,SH.,M.Hum. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan desain penelitian Control Group Post Test Design. Populasi dan sampel yang diambil adalah tikus putih betina strain wistar (R) dalam kondisi bunting dan diabetes mellitus sebanyak 30 ekor tikus. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji post hoc dengan metode Least Significance Different (LSD). Sebelum dilakukan uji anova dan post hoc, data terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya. Dan dari hasil analisis, ditemukan adanya pengaruh pemberian Isopropyl Isothiocyanate terhadap kadar IL-6 dan IL-10 pada tikus putih bunting dengan diabetes mellitus, dimana pada pemberian thiocyanate 16 mg/kg BB/hari ternyata mampu untuk menekan kenaikkan IL-6, serta mampu meningkatkan IL-10, pada dosis16 mg/kg BB/hari diperoleh nilai rata-rata IL-10 paling tinggi.






